20 Tips dan Trik Yang Wajib Kamu Tahu Saat Traveling Ke Jepang
Saat ini Jepang merupakan salah satu destinasi wisata favorit bagi semua orang di dunia termasuk warga Indonesia. Banyak hal yang ditawarkan oleh Jepang sebagai destinasi wisata seperti kuil, pantai, area ski, perkebunan buah, bunga sakura, museum dan masih banyak lagi.
Di Jepang terdapat 47 prefektur (serupa dengan provinsi) yang terbagi dalam delapan regional. Delapan regional di Jepang ini adalah Hokkaido, Tohoku, Kanto, Chubu, Kinki, Chugoku, Shikoku, Kyushu-Okinawa. Masing-masing regional ini memiliki karakteristik wisata yang unik dan tak bisa dijumpai di regional lainnya. Banyak blog atau website yang berisi tips dan trik saat traveling ke Jepang, tapi gapapa, gw pun akan coba ikutan nulis tips dan triknya. Kita mulai ya…
1. Apply e-passport
Kalau kamu belum punya passport, coba apply e-passport (sering juga disebut passport biometrik, yaitu passport dengan chip biometrik yang tertanam pada buku). Biaya untuk pembuatan e-passport adalah sekitar Rp. 350.000,- (24 halaman) atau Rp.600.000,- (48 halaman). Dengan memakai e-passport, kamu ga perlu apply visa untuk ke Jepang, hanya menggunakan visa waiver saja. Kentungan dari visa waiver ini adalah proses pengurusannya lebih mudah. Sedangkan kekurangannya adalah kita hanya memiliki ijin tinggal selama15 hari. Jadi kalau berniat traveling lebih lama dari itu, harus apply visa yang memberi ijin tinggal selama 30 hari.
2. Travel agency, Yes or No?
Tentukanlah kamu ingin pergi dengan travel agency atau pergi sendiri. Dengan travel agency kamu ga perlu pikirin transportasi dan akomodasi di sana. Tapi kalau kamu pergi tanpa travel agency, hal tersebut harus kamu pertimbangkan.
3. Lama waktu traveling
Lama waktu kamu traveling juga harus dipertimbangkan. Kalau kamu hanya punya sedikit waktu di Jepang, sebaiknya pilih lokasi yang berdekatan saja, seperti Kyoto dan Osaka atau di Tokyo saja. Tapi apabila kamu ingin mendatangi lokasi di beberapa prefektur yang berbeda dan berjauhan, kamu harus tinggal lebih lama, setidaknya minimal 2 minggu.
4. Lokasi yang ingin dikunjungi
Tentukan lokasi yang ingin kamu kunjungi, karena hal ini akan mempengaruhi pilihan transportasi yang harus kamu pergunakan di sana. Lokasi-lokasi wisata yang ingin kamu kunjungi bisa dicari infonya dengan membaca artikel-artikel yang sudah dibuat mengenai traveling ke Jepang. Harus diingat bahwa lokasi-lokasi wisata favorit akan selalu dipenuhi turis dari berbagai negara maupun turis lokal. Jadi jangan kaget ketika sulit menemukan spot foto yang sepi.
Selain lokasi-lokasi favorit yang banyak ditulis di artikel, apabila kamu punya teman yang tinggal di sana, coba tanyakan tempat-tempat seru atau tempat belanja lainnya yang hanya diketahui oleh warga lokal. Hal ini sangat bermanfaat, karena dirasakan sendiri oleh gw. Crafting adalah hobi gw, jadi gw mencari artikel mengenai di mana tempat belanja barang-barang untuk crafting. Kemudian gw menemukan artikel yang bilang bahwa di daerah Shinjuku ada toko yang sangat besar, seperti surga untuk penggemar crafting, dan ternyata memang luar biasa tempatnya, dijamin bikin kalap kalau ngga istighfar. Tapi sepulang dari Jepang, temen gw yang tinggal di sana memposting di social media bahwa dia dan istrinya sedang berbelanja di suatu tempat yang merupakan textile city dan ternyata barang-barang di sana harganya jauh lebih murah, well lesson learned, jangan lupa bertanya.