Sebelum Apple Merilis Homepod, Ketahui Dulu Apa itu Smart Speaker
Kalian para techno geek tentunya sudah tahu dengan produk speaker bernama Amazon Echo. Produk keluaran Amazon ini – yaiyalah, kan dah kelihatan dari embel-embel Amazon didepan kata Echo – yang dikategorikan sebagai speaker pintar (smart speaker) ini cukup laris dipasaran.
Larisnya Amazon Echo ternyata menggugah Apple untuk ikut meramaikan pasar smart speaker. Perusahaan produsen iphone ini telah menyiapkan Homepod sebagai pesaing Amazon Echo. Homepod merupakan produk yang benar-benar baru dari Apple dalam kurun tiga tahun belakangan.
Dalam tulisan ini kita tidak akan membedah Homepod atau bahkan membandingkannya dengan Amazon Echo yang sudah lebih dulu nyemlung ke pasar. Kita akan membahas apa itu Smart Speaker, sebuah gawai baru yang (mungkin) akan menjadi tren.
Apa itu speaker pintar?
Speaker pintar adalah sebuah speaker kecil – bentuknya kurang-lebih mirip dengan speaker-speaker bluetooth yang beredar dipasaran saatn ini – yang memiliki konektivitas dengan jaringan Wi-Fi. Perangkat ini dapat menerima perintah suara, semisal “Ok, Google,” seperti saat kita menggunakan perintah suara untuk melakukan pencarian di aplikasi Google, atau “Hey Siri” saat kita menggunakan persoanal digital asisten diperangkat iOS. Tentu saja peranngkat speaker pintar ini memperoleh dukungan Google, Siri, bahkan Alexa (besutan Amazon).
Digunakan untuk apa?
Smart Speaker selain dapat digunakan layaknya speaker-speaker pada umumnya, seperti untuk mendengarkan musik, juga dapat menghadirkan berita terkini, mengelola daftar belanja, dan mengendalikan perangkat rumah-tangga seperti lampu atau termostat (tentu saja yang memiliki konektivitas Wi-Fi).
Amazon baru saja menambahkan opsi pesan dan panggilan pada Echo, sehingga speaker akan memiliki kegunaan komunikasi lebih banyak lagi untuk komunikasi di masa depan. Saat ini Echo dapat digunkan untuk memilih-milih dan memesan barang dari Amazon Prime, tapi tentu saja masih butuh penyempurnaan lebih lanjut.
Perusahaan mana saja yang telah menjadi produsen?
Amazon (AMZN, Tech30) menjadi perusahaan pertama menciptakan pangsa pasar smart speaker pada tahun 2014 dengan merilis Echo. Kemudia Google (GOOG) mengikutinya di tahun 2016 dengan merilis Google Home, selanjutnya Microsoft (MSFT, Tech30) yang menggandeng Harman Kardon untuk memproduksi speaker pintar Invoke, yang menggunakan asisten suara Cortana. Yang terbaru, pada awal Juni 2017, Apple (AAPL, Tech30) mengumumkan produk smart speaker mereka HomePod, namun kemungkinan besar baru akan tersedia di pasar sekitar bulan Desember 2107 ini.
Bagaimana dengan kualitas suara?
Amazon Echo dan Google Home memiliki kualitas susra yang memadai untuk harga yang ditawarkan ($180 untuk Echo dan $129 untuk Google Home). Penikmat musik dapat menghubungkannya ke speaker Bluetooth untuk mendapatkan kualitas suara yang lebih baik. HomePod digadang-gadangkan akan memiliki berkualitas suara jauh lebih baik dari para pesaingnya. Saat diuji melawan speaker Sonos dan Echo Amazon, kualitas suaranya memang lebih unggul. Dengan menggunakan perangkat mikrofon bawaannya, Homepod dapat mengukur ukuran ruangan, kemudian menyesuaikan kualitas suara yang dikeluarkannya.
Layanan dan aplikasi apa saja yang mendukung?
Setiapprodusen telah memiliki layanan serta aplikasi yang mendukung produk smart speaker merka, seperti Apple Music, Amazon Prime dan Google Play. Tapi kemampuan produk untuk bekerja dengan aplikasi pihak ketiga patut dipertimbangkan, karena kemampuan akan hal tersebut akan menaikkan nilai tambah dan nilai jual diamat konsumen.
Echo dapat memutar musik dari layanan musik populer seperti Spotify, Pandora, TuneIn dan iHeart Radio. Saat ini Echo memimpin karena dapat terintegerasi dengan lebih dari 10.000 aplikasi besutan pihak ketiga. Google memiliki lebih sedikit integrasi dengan pihak ketiga. Google berencana untuk menambahkan lebih banyak lagi aplikasi pihak ketiga yang dapat didukung oleh Google Home segera.
Bagaimana dengan Homepod? Saat ini belum terklarifikasi apakah produk ini dapat mendukung aplikasi pihak ketiga. Tentu saja Apple terkenal dengan ekosistem mereka yang tertutup, bukan.
*Sumber: CNN | Heloo
