Cara Pandang Seorang Narsistik Terhadap Diri dan Orang-orang Disekitarnya

Kata narsis, tentu tidak asing lagi bagi kita. Tapi apa kita tahu arti sebenarnya dari narsis? Arti dari kata tersebut bukan hanya merujuk pada orang yang sangat mencintai dirinya sendiri dan senang menjadi pusat perhatian, tetapi lebih dari itu.

Menurut buku-buku literatur psikologi, seorang narsistik memiliki karakter yang khas, seperti misalnya selalu ingin dikagumi secara berlebihan. Tetapi bagaimana kesehariannya seorang narsistik itu?

Orang yang pernah bekerja dengan seorang narsistik akan berpendapat bahwa seorang narsistik merasa bahwa dirinya jauh lebih baik dari semua orang dan semua hal harus tentang dirinya, semua perhatian harus tertuju pada dirinya.

Apabila yang melakukan hal tersebut adalah seorang anak berumur 2 tahun, hal tersebut adalah wajar tapi bila yang melakukannya berumur 40 tahun lebih, tentunya hal ini sangat mengesalkan.

Berhubungan dengan seorang narsistik sangat tidak sehat, karena semua orang yang berada di sekitarnya akan selalu menjadi korban mereka. Pernyataan ini terasa sangat ekstrim, tapi tunggu sampai kamu mengalaminya sendiri.

Bekerja untuk seorang narsistik akan membuat kita sakit fisik dan psikis dan bila kamu hidup dengannya, hal ini bisa menjadi lebih buruk. Seorang narsistik dapat menyebabkan rusaknya rumah tangga, masa kecil yang suram dan hubungan yang merusak mental berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis buku “Dangerous Personalities” Joe Navarro, M.A., dan dari penelitian tersebut semua korban menyatakan bahwa seorang narsistik menganggap dirinya sangat spesial dan selalu meremehkan orang lain.

Bagaimana mereka memandang diri mereka?

Tidak ada buku-buku kedokteran yang memberi informasi bagaimana menyembuhkan sifat narsis dalam diri seseorang, tapi kita dapat mempelajari hal-hal berikut, bagaimana pandangan seorang narsistik terhadap dirinya sendiri :

  1. Seorang narsistik mencintai dirinya sendiri, dan yaa, semua orang pasti mencintai dirinya sendiri.
  2. Selalu merasa tidak perlu meminta maaf, karena mereka berfikir, semua orang harus bisa menerima dan memaklumi semua kesalahannya apapun yang terjadi.
  3. Tidak ada orang yang sehebat dia.
  4. Apabila dia menjadi seorang pemimpin perusahaan, dia akan selalu merasa perusahaan maju hanya karena dia, tanpanya semua hal akan menjadi kacau.
  5. Peraturan yang ada hanya berlaku untuk orang biasa, untuk dia peraturan tidak berlaku.
  6. Seorang narsistik ingin semua orang mengapresiasinya, karena dia merasa bahwa dia adalah seorang yang sempurna, hebat dan tanpa cela.
  7. Mereka merasa berhak bersikap arogan dan sombong, untuk membedakan dengan orang biasa.
  8. Sangat ingin semua orang bersikap loyal padanya tapi tidak sebaliknya.
  9. Sangat senang mengkritik orang lain, tapi apabila dikritik dia akan sangat marah dan dendam.
  10. Semua perhatian harus tertuju padanya.
  11. Semua hal harus berjalan sesuai dengan keinginannya, tidak peduli apakah hal tersebut membuat orang lain susah atau tidak nyaman.
  12. Sangat ingin agar semua orang berterima kasih atas bantuannya, sekecil apapun.
  13. Hanya ingin berkerja dengan orang-orang terbaik.
  14. Selalu merasa apabila semua hal dijalankan sesuai dengan aturannya, maka semua hal akan menjadi lebih baik.
BACA JUGA :  Know Your Lemons, Apa Sih Itu?

Dari point-point di atas dapat kita bayangkan, sangat sulit sekali bekerja untuk seorang narsistik dan ataupun hidup dengannya, karena mereka tidak akan pernah menghargai kita, selalu menganggap kita rendah.

Banyak orang yang tidak tahan bekerja atau hidup dengan seorang narsistik tapi adapula yang bertahan. Orang-orang yang bertahan, biasanya karena faktor ekonomi, keadaan yang memaksa, berada dalam ikatan pernikahan ataupun hal lainnya.

Bagaimana menghadapi mereka?

Mengetahui bagaimana karakter dari seorang narsistik dan bagaimana dia memandang dirinya sendiri akan berguna untuk kita yang berhubungan dengan mereka. Kita akan tahu dan mempersiapkan diri saat berhubungan dengan mereka. Berikut hal-hal yang dapat kita lakukan :

  1. Harus menerima bahwa kita berbeda dengan mereka, karena mereka berharap seperti itu.
  2. Perasaan tidak dihargai, tidak dipercayai akan selalu timbul dan kita harus siap dengan keadaan itu.
  3. Harus siap menghadapi omelan bahkan makian dari mereka.
  4. Harus menomorsatukan mereka dalam semua hal.
  5. Harus selalu mempersiapkan diri dengan hal-hal yang diminta secara mendadak dan harus bisa mengatasi hal tersebut.
  6. Jangan terlena oleh sikap manisnya yang kadang timbul, hal ini karena ada sesuatu hal yang mereka inginkan.
  7. Apabila mereka melakukan kesalahan, kita harus selalu siap menjadi tumbal kesalahan mereka, karena mereka tidak ingin terlihat salah.
  8. Jangan mengharapkan kata maaf dari mereka.
  9. Insomnia, tidak fokus, depresi, mimpi buruk mungkin dan hal-hal psikis lainnya akan mungkin muncul karena stres akibat perlakuan seorang narsistik pada kita.
BACA JUGA :  Ternyata Gosip Bisa Menghambat Karier, Lho...

Hal-hal yang diungkapkan dari awal adalah mengenai bagaimana seorang narsis memandang dirinya dan bagaimana mereka memandang orang lain dan hal-hal yang akan kamu rasakan dan alami apabila berhubungan dengan mereka.

Mungkin banyak yang akan bertanya apa yang harus dilakukan apabila sudah terlanjur berada dalam suatu hubungan dengan seorang narsistik. Cara terbaik adalah mejauh dari mereka apabila kamu tidak siap dengan hal-hal yang akan ditimbulkan. (omekide/GA)

*source : psychologytoday