300 Aplikasi Dihapus dari Play Store Karena Diam-diam Melakukan Serangan DDoS

Sebagai peringatan diperuntukkan bagi para pengguna perangkat pintar Android. Google baru saja menghapus sekitar 300 aplikasi dari Play Store setelah dideteksi secara diam-diam aplikasi-aplikasi tersebut membajak perangkat Android untuk melakukan serangan Distributed Denial of Service (DDoS) dengan skala yang cukup luas.

Seperti yang dilaporkan oleh Gizmodo, Google menghapus aplikasi yang menawarkan layanan seperti nada dering dan pengelolaan penyimpanan setelah sebuah tim riset keamanan menemukan botnet jahat (malware) bernama “WireX” yang secara terselubung menunggangi aplikasi. Malware ini beroperasi secara teselubung, selama aplikasi yang ditungganginya aktif maka malware akan aktif melakukan serangan DDos.

Serangan Distributed Denial of Service (DDos) adalah salah satu jenis serangan Denial of Service yang menggunakan banyak host penyerang (baik itu menggunakan komputer yang didedikasikan untuk melakukan penyerangan atau komputer yang “dipaksa” menjadi zombie untuk menyerang satu buah host target dalam sebuah jaringan. – Wikipedia

Tim riset di penyedia layanan cloud Akamai menemukan WireX setelah sebuah perusaan perhotelan mengalami serangan DDoS yang melibatkan ratusan ribu alamat IP.

BACA JUGA :  Tahukah Kamu, 40 Persen dari Total Penduduk Dunia Adalah Pengguna Sosial Media?

Serangan DDoS menargetkan sejumlah data dari beberapa alamat IP serta dapat dengan efektif melumpuhkan situs maupun layanan online yang menjadi targetnya.

Google mengatakan bahwa saat ini mereka sedang dalam proses menghapus aplikasi-alikasi berbahaya tersebut dari perangkat yang telah terkena terinfeksi. Beberapa periset menginformasikan bahwa saat ini ada sekitar 70.000 perangkat di 100 negara telah terinfeksi.

google play store

Dalam satu kasus, ditemukan  serangan WireX juga disertai email yang berisi permintaan tebusan. Hal ini diungkapkan oleh Justin Paine, seorang ahli keamanan dari Cloudflare.

Kasus aplikasi yang ditunggangi oleh malware bukanlah hal yang baru. Baru sekitar seminggu yang lalu lalu, periset juga menemukan malware perbankan di Play Store. Dengan banyaknya aplikasi yang ditunggangi oleh malware  bertebaran di Play Store, para pengguna perangkat Android diharapkan semakin cermat dan berhati-hati dalam menginstall aplikasi di perangkat mereka.  Jika anda pengguna merasa tidak yakin dengan sebuah aplikasi sebaiknya terlebih dahulu informasi tentang aplikasi dan pengembangnya sebelum anda melakukan instalasi. Atau lebih baik untuk tidak menginstalnya demi keamanan.

BACA JUGA :  Luar Biasa, Kembali Xiaomi Menjadi Salah Satu Produsen Ponsel Terbesar di Dunia

*Source : Heloo